"Governments never learn. Only people learn."
Milton Friedman

Jumat, 08 Mei 2009

Animal Insting

Ketika kasus penangkapan Ketua KPK Antasari Azhar karena dugaan pembunuhan berencana terhadap Nasrudin terkuak, negeri ini langsung gempar, kaget, terkejut. Seorang pemimpin lembaga pemberantasan korupsi ternyata memiliki sisi gelap yang jauh lebih berbahaya dari orang yang selama ini selalu diburu. Menjadi seorang manusia yang tidak lagi mendahulukan rasionalitas, namun lebih mementingkan emosi dan nafsu.

Terlepas dari belum selesainya kasus tersebut, namun kondisi ini begitu mencoreng kredibilitas negeri ini, kredibilitas para pejabat yang tak ubahnya seperti preman. Mereka bertindak anarkis, tidak mau tahu dengan keadaan sekitar dan mencari alternatif tindakan yang brutal. Layaknya binatang..

Kita semua mungkin terlahir dengan animal insting, namun mempunyai kadarnya masing-masing. Secara ekonomi, kalau kita membaca masalah behavioral economics, maka semua makhluk ekonomi akan bertindak berdasarkan insentif. Insentif itu bisa berupa Income (I), kepuasan (Leisure/L), Nafsu (passion/P) atau kebahagiaan (Happiness/H).

Pada saat sekarang, animal insting manusia lebih banyak dipengaruhi oleh faktor P dan I. Sayangnya dua hal tersebut tidak membuat mereka memperoleh peningkatan insentif pada L dan H

Mungkin sekarang kita terlahir sebagai manusia yang mempunyai animal insting yang tinggi, tetapi sudah saatnya kita juga meningkatkan behavior yang baik. Entah dengan pendidikan yang lebih tinggi atau dengan nilai spiritual yang lebih baik. Who knows....

Tidak ada komentar: